Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Info terupdate

Rabu, 28 Desember 2011

KPI Terima 3.196 Aduan Tayangan Tak Mendidik



Sinetron, iklan dan reality show menempati posisi teratas dari program yang diadukan.


Tayangan tidak mendidik, seperti SARA, seks, adegan kekerasan, busana tidak seronok, pelecehan, kebohongan publik menjadi isu utama yang dilaporkan masyarakat ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).  
Sepanjang 2011 ini, KPI mendapat 3.196 aduan masyarakat terkait isi siaran yang dinilai jauh dari nilai-nilai mendidik itu.

Wakil Ketua KPI, Nina Muthmainah Armando mengungkapkan, sinetron, iklan, dan reality show menempati posisi teratas dari program siaran yang diadukan.

Sementara, stasiun televisi yang paling mendapat aduan RCTI disusul Trans TV dan SCTV.

"Silakan dimaknai sendiri, mungkin itu juga menunjukkan paling banyak ditonton masyarakat," kata dia saat jumpa pers di Kantor KPI, Jalan Gajah Mada, Jakarta, Rabu 28 Desember 2011.

Selain isu tersebut, format atau alur acara dan jam tayang juga menjadi isu utama masyarakat terhadap tayangan televisi.

Menurut Nina, selama 2011, KPI telah memberikan 53 sanksi dengan rincian 50 teguran tertulis, 1 pembatasan durasi, dan 2 penghentian sementara.

"KPI juga telah mengeluarkan 8 surat imbauan dan 29 surat peringatan terkait isi siaran," katanya.

Sebelumnya, KPI juga telah menerima surat dari Perhimpunan Jiwa Sehat (PJS) terkait banyaknya penyiaran yang mendiskreditkan orang dengan masalah kejiwaan (ODMK).

Dari seluruh surat teguran, ada tujuh surat yang merupakan sanksi karena mendiskreditkan orang yang termarjinalisasi. Misalnya orang bertubuh pendek, tuna wicara, ODMK, dan lain-lain.

"Padahal, dalam pedoman perilaku penyiaran sudah diatur kelompok masyarakat dalam kategori tertentu," ujar Nina di kantor KPI, Jakarta, Jumat 18 November 2011.

Dalam pasal 11 UU Pedoman Perilaku Penyiaran tentang diskriminasi tayangan, disebutkan bahwa lembaga penyiaran wajib memperhatikan dan melindungi hak kepentingan kelompok masyarakat minoritas dan marjinal.

Aturan ini mencakup kelompok pekerja yang dianggap marjinal, kelompok masyarakat yang memiliki orientasi seks, kelompok masyarakat dengan ukuran fisik di luar normal, kelompok masyarakat cacat fisik, keterbelakangan mental, dan pengidap penyakit tertentu.

Salah satu tayangan yang sudah mendapat teguran adalah OVJ yang ke depannya akan dievaluasi. "Opera Van Java, salah satu yang dapat teguran.  Imbauan, teguran, KPI dilakukan berdasarkan analisis," katanya. 

Selain itu, KPI juga telah menerima 117 aduan masyarakat terhadap komedian, Olga Syahputra. Menurut Nina, pengaduan tentang lawakan Olga itu sudah diterima sejak 2010 hingga 2011 ini. 

Pengaduan yang terakhir adalah tentang lawakan Olga di sebuah acara stasiun televisi swasta. Dalam acara tersebut, Olga yang berperan sebagai suster ngesot sempat menyinggung masalah perkosaan di angkutan umum. Saat itu komedian Sule bertanya kepada Olga, "Kalau boleh saya tahu nih matinya kenapa? Ada kan yang bunuh diri, ada yang dibunuh." Olga pun menjawab, "Matinya sepele, diperkosa sama supir angkot."

Ternyata canda Olga tersebut menyinggung masyarakat. "Ada yang tersinggung dan sakit hati terhadap canda Olga. Itu canda tidak lucu. Tidak sedikit yang mengalaminya. Itu menjadi serius untuk kita bahas," ucap Nina. (umi)
sumber

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews